Halaman

Senin, 18 April 2011

ZAT ADITIF PADA MAKANAN

Bahan makanan yang diproses di industry kebanyakan menambahkan zat aditif di dalamnya agar:
Untuk meningkatkan mutu,karena dikhawatirkan terjadi kerusakan zat selama pemprosesan,maka ditambahkan vitamin-vitamin tertentu.
Menyedapkan rasa dan memberi aroma
Untuk menghambat proses pembusukan
Member warna sehingga kelihatan lebih menarik Nampak lebih segar
Zat-zat atau campuran yang ditambahkan pada makanan pada waktu pembuatan,penyimpanan,dan pengepakan disebut zat aditif.
Beberapa fungsi zat aditif pada makanan yaitu:
Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan agar makanan tetap segar,bau dan rasanya tidak berubah.
Zat yang sering digunakan antara lain adalah:
 Butyl hidroksi anisole(BHA)dan butyl hidroksi toluene(BHT).BHA dan BHT ditambahkan pada makanan kaleng sebagai zat antioksidan,bertujuan untuk mencegah terjadinya peristiwa oksidasi oleh oksigen di udara.

 Natrium benzoate,asam benzoat,asam propionate dan gas SO2 …zat zat ini dapat mencegah pembusukan karena mikroba-mikroba.Asam benzoate dan asam propionat dapat membantu memberi rasa kecut pada makanan,misalnya:sari buah.Natrium benzoate dapat menyebabkan warna daging tetap merah segar.
Penyedap rasa
Zat yang ditambahkan pada makanan agar lebih sedap rasanya atau member rasa tertentu.
௮ Monosodium glutamate
Zat ini ditambahkan pada makanan agar memberi rasa gurih pada makanan.MSG misalnya terdapat di vetsin.

௮ Sakarin,dulsin dan natrium siklamat
Zat-zat ini ditambahkan pada makanan agar member rasa manis sebagai pengganti gula tebu.
Sakarin memiliki derejat kemanisan 500x gula tebu
Dulsin memiliki derejat kemanisan 250xgula tebu
Natrium siklamat memiliki derejat kemanisan 50xgula tebu.

௮ Penambah aroma
Umumnya zat sebagai penambah aroma adalah dari golongan ester.
Contohnya:etil asetat,etil butirat,amil asetat,oktil asetat,propel asetat,amil valerat,dan metal salisilat.
௮ Penambah gizi
Ditambahkan pada makanan dengan tujuan agar meningkatkan nilai gizi dari bahan makanan.hal ini dapat terjadi karena pada proses pengolahan mineral dan vitamin yang ada pada makanan tersebut terurai karena pemanasan,pencucian dsb.Zat aditif yang biasanya ditambahkan pada:
௮ Vitamin A,B,D pada susu
௮ Vitamin C pada sari buah
௮ Mineral tertentu pada jenis minuman dan makanan kaleng
௮ Yodium pada garam
௮ Pewarna
Bertujuan untuk menambah daya tarik pembeli.
Zat pewarna yang sering ditambahkan pada makanan dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu:
௮ Bahan pewarna alami
Diperoleh dari tumbuhan,misalnya warna hijau dari klorofil,warna coklat dari gula aren,warna ungu dari kulit anggur,warna kuning dari wortel dan kunyit dsb.Umumnya zat warna alami tidak menimbulkan efek samping bagi pemakai.
௮ Bahan pewarna sintetis
Yaitu bahan pewarna yang dibuat oleh manusia.
Ada 8 jenis zat warna turunan aniline yang diperkenankan oleh badan FDA yaitu:
Alluna merah
Eritrosin
Biru birlian FCF
Indigokarmin
Kuning sumzet
Tartrazin
Hijau fast FCF
Benzyl violet
௮ Pengatur pH
Salah satu yang menentukan stabil atau tidaknya komponen zat-zat dalam makanan adalah pH dari cairan dalam makanan tersebut.Zat yang biasanya digunakan adalah natrium karbonat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar